JAKARTA, 7 Oktober 2025 — Global Energy Alliance for People and Planet (The Alliance) dan Konservasi Indonesia (KI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat penerapan energi bersih di kawasan pesisir Indonesia, sebagai bagian dari upaya mendukung akses energi berkelanjutan dan penghidupan yang lebih tangguh bagi masyarakat nelayan.
Penandatanganan dilakukan di sela-sela acara AsiaXchange 2025 di Jakarta dan menandai kolaborasi strategis dua lembaga dalam menghadirkan solusi energi terbarukan yang memberi manfaat ganda: menjaga keberlanjutan sumber daya laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Melalui kemitraan ini, The Alliance akan memperluas jangkauan program transisi energi bersih ke wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan menghadirkan listrik tenaga surya sebagai pengganti mesin diesel yang mahal dan mencemari lingkungan. Salah satu fokus utama inisiatif ini adalah mendorong konversi sistem berbasis bahan bakar fosil tradisional menuju teknologi energi terbarukan di sektor perikanan, yang menjadi langkah penting untuk menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.

The Alliance berupaya menunjukkan bahwa transisi energi dapat berjalan seiring dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi di tingkat komunitas. Teknologi yang akan dikembangkan mencakup lampu penangkap ikan hemat energi, mesin pembuat es bertenaga surya, serta fasilitas penyimpanan ikan skala kecil untuk membantu nelayan menjaga kualitas hasil tangkapan, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan nilai jual ikan di pasar.
Melalui kerja sama ini, The Alliance dan KI akan mengkaji pengembangan perahu bertenaga surya dan sistem transportasi ramah lingkungan yang dapat menekan biaya operasional dan emisi di sektor perikanan.
Sebagai organisasi berbasis sains yang telah lama bekerja bersama pemerintah dan komunitas lokal, KI akan berperan penting dalam memastikan pendekatan berbasis masyarakat dalam implementasi program ini. Melalui studi kelayakan awal (prefeasibility studies) yang dijalani oleh KI, nantinya akan ditentukan 20 desa di Maluku yang dapat menjadi lokasi pilot project. Wilayah ini dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan, terutama bagi nelayan tuna dan cakalang yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat pesisir.
Selain di tingkat lokal, kedua organisasi juga akan berkolaborasi dalam studi teknis dan analisis sosial-ekonomi untuk mengidentifikasi solusi efektif di persimpangan antara energi terbarukan, konservasi laut, dan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif ini juga menargetkan pengembangan skema pembiayaan hijau yang inovatif, termasuk potensi pemanfaatan kredit karbon, untuk memastikan keberlanjutan finansial program dan memperluas dampaknya dalam jangka panjang.
Meizani Irmadhiany, Senior Vice President dan Executive Chair Konservasi Indonesia, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata menuju transformasi energi yang inklusif dan berkeadilan.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin menunjukkan bahwa energi bersih dapat mendukung dan memperkuat pemberdayaan serta kesejahteraan masyarakat dan perlindungan alam. Di wilayah pesisir, tantangan perubahan iklim dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil sering kali berjalan bersamaan. Dengan energi terbarukan, kami berharap biaya operasional nelayan menjadi lebih efisien, hasil tangkapan lebih berkualitas, dan ekosistem laut tetap terjaga,” ujar Meizani.
“Kami percaya transformasi ini akan memperkuat ekonomi lokal, membuka peluang ekspor langsung dari daerah, dan memberikan contoh nyata bagaimana konservasi dan energi bersih dapat saling memperkuat,” ujar dia.

Woochong Um, Chief Executive Officer, Global Energy Alliance for People and Planet menambahkan bahwa kemitraan ini mencerminkan komitmen The Alliance untuk menghadirkan solusi energi bersih yang berpihak pada masyarakat dan berkontribusi pada ketahanan energi Indonesia.
“Kolaborasi dengan Konservasi Indonesia merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa transisi energi tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga menempatkan manusia dan keberlanjutan planet kita sebagai inti dari proses tersebut. Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin transformasi energi bersih di kawasan ini. Tidak ada satu pihak pun yang dapat mewujudkannya sendiri; hal ini hanya dapat dicapai melalui kemitraan jangka panjang yang didasarkan pada tujuan bersama.” ujar Um.
Kolaborasi antara The Alliance dan Konservasi Indonesia mencerminkan optimisme terhadap masa depan energi Indonesia, masa depan di mana listrik bersih tidak hanya menghidupkan rumah, tetapi juga menggerakkan ekonomi pesisir, melestarikan laut, dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim. Kemitraan ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa transisi energi dapat menjadi kekuatan sosial dan lingkungan sekaligus, membawa Indonesia selangkah lebih dekat menuju masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.
Tentang Konservasi Indonesia
Konservasi Indonesia (KI) merupakan yayasan nasional yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Indonesia. KI percaya pentingnya kemitraan multi pihak yang bersifat lintas sektor dan yurisdiksi untuk mendukung pelestarian lingkungan di Indonesia. Bermitra dengan Pemerintah dan para mitra, KI merancang dan menghadirkan solusi inovatif berbasis-alam, serta pendekatan strategi pengelolaan bentang alam dan bentang laut yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan dampak positif dalam jangka panjang bagi masyarakat dan alam Indonesia. Informasi lebih lanjut: www.konservasi-id.org
Kontak Media:
Event and Media Manager Konservasi Indonesia: Megiza | mmegiza@konservasi-id.org
Director, Asia Communications and Global Special Projects, The Global Energy Alliance: Vish Mishra | vaishali.mishra@energyalliance.org









