Sinergi KLH dan Konservasi Indonesia Dorong Mitigasi Perubahan Iklim dan Ekonomi Karbon Nasional

JAKARTA, 1 AGUSTUS 2025 — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melalui Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim (Deputi PPI) menjalin kerja sama dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam rangka mendukung pengendalian perubahan iklim dan operasionalisasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) berlangsung hari ini di Jakarta, kolaborasi ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penyusunan teknis, hingga tindakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Kesepakatan ini ditujukan untuk mendukung penguatan kapasitas kelembagaan dan pemanfaatan data serta informasi untuk mendorong implementasi instrumen NEK secara efektif di tingkat nasional dan daerah. Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto, menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak untuk memastikan transisi Indonesia menuju pembangunan rendah karbon berjalan inklusif dan terukur.

“Nilai ekonomi karbon di Indonesia memiliki potensi besar, namun juga menghadapi tantangan yang kompleks. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, mitra pembangunan, dan masyarakat untuk memastikan bahwa perdagangan karbon dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan dan hak-hak masyarakat,” kata Ary, di Jakarta, hari ini.

Ruang lingkup kolaborasi ini, imbuh dia, juga mencakup dukungan keahlian dalam agenda internasional, termasuk Mutual Recognition dengan skema sertifikasi karbon internasional dan partisipasi Indonesia dalam mekanisme bilateral, regional, hingga multilateral seperti Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC). Hal ini, sambungnya, menandakan posisi Indonesia yang semakin proaktif dalam diplomasi iklim global dengan tetap menjaga kepentingan nasional.

“Tujuannya adalah memastikan seluruh komponen kebijakan dan program berjalan selaras dan terintegrasi demi mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional. NEK bukan hanya soal mekanisme pasar, tetapi fondasi dari pengelolaan iklim nasional yang efektif dan berkelanjutan. Dukungan teknis dan keilmuan dari mitra seperti Konservasi Indonesia sangat penting dalam memperkuat kredibilitas sistem ini di mata dunia,” ujar Ary.

Senior Vice President dan Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, menilai kolaborasi ini merupakan komitmen nyata KI dalam mendukung agenda iklim nasional maupun global melalui pendekatan berbasis sains dan kemitraan. “Melalui kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Indonesia mendukung pencapaian NDC Indonesia yang menargetkan penurunan emisi sebesar 31,89 persen melalui upaya mandiri, dan hingga 43,2 persen dengan dukungan internasional, untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2060, serta pelaksanaan kebijakan NEK dengan potensi diperkirakan mencapai USD 16,7 miliar pada tahun 2030,” tutur Meizani.

Selain mendukung penyusunan kebijakan dan penguatan sistem NEK, KI juga akan terlibat dalam diseminasi informasi dan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan. Laporan capaian dan evaluasi akan disampaikan secara berkala sebagai bagian dari komitmen transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program.

“Kolaborasi ini memperkuat strategi iklim nasional melalui pendekatan berbasis sains, penyediaan data ilmiah, publikasi, pelatihan, serta penguatan kapasitas mitra di berbagai tingkatan, sejalan dengan arah tata kelola karbon yang dibangun pemerintah,” kata dia.

Lebih lanjut, Meizani menekankan urgensi kemitraan lintas sektor dalam menghadapi krisis iklim yang semakin kompleks. “Sinergi ini diharapkan menjadi bagian dari solusi berkelanjutan yang menghubungkan kebijakan, ilmu pengetahuan, dan aksi nyata di lapangan. Pemerintah dan mitra pembangunan memiliki peran penting untuk memastikan bahwa upaya mitigasi dan adaptasi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” tutupnya.

Tentang Konservasi Indonesia

Konservasi Indonesia (KI) merupakan yayasan nasional yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan di Indonesia. KI percaya pentingnya kemitraan multi pihak yang bersifat lintas sektor dan yurisdiksi untuk mendukung pelestarian lingkungan di Indonesia. Bermitra dengan Pemerintah dan para mitra, KI merancang dan menghadirkan solusi inovatif berbasis-alam, serta pendekatan strategi pengelolaan bentang alam dan bentang laut yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan dampak positif dalam jangka panjang bagi masyarakat dan alam Indonesia. Informasi lebih lanjut: www.konservasi-id.org

Narahubung Media:

Nuniek | Event and Media Engagement Coordinator Konservasi Indonesia | 0812-2123-4667