RFP – Development of the CSL 2030 Roadmap for Sustainable Jurisdictional Initiatives in North Sumatra and Aceh

Closing Date: 4 Aug 2025
Date of Issuance: 24 Jul 2025

1. Latar Belakang
Koalisi untuk Mata Pencaharian Berkelanjutan (CSL) dibentuk melalui serangkaian lokakarya kolaboratif yang melibatkan lebih dari 130 pemangku kepentingan di Sumatera Utara dan Aceh, termasuk LSM, lembaga pemerintah, pelaku sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil. CSL berfungsi sebagai platform multi-pemangku kepentingan yang mendorong penyelarasan dan aksi kolektif untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lanskap dan yurisdiksi. Memasuki fase berikutnya, CSL berupaya mengembangkan Peta Jalan 2030 untuk memperluas dampak, memperkuat kemitraan, dan menjamin keberlanjutan jangka panjang. Peta Jalan ini akan menetapkan target strategis yang selaras dengan kebutuhan dan visi yang terus berkembang untuk mata pencaharian berkelanjutan sebagaimana diidentifikasi oleh anggota CSL dan mitra strategis, serta dengan rencana pemerintah. Peta Jalan ini juga akan menguraikan jalur yang jelas menuju kemandirian organisasi dan mengusulkan strategi pembiayaan dan pertumbuhan berkelanjutan untuk memposisikan CSL sebagai platform mandiri yang mampu meningkatkan skala inisiatif yurisdiksi di Sumatera Utara dan Aceh.

2. Tinjauan Proyek

Untuk menanggapi prioritas regional yang terus berkembang dan memperkuat upaya kolektif untuk pembangunan berkelanjutan, Koalisi untuk Mata Pencaharian Berkelanjutan (CSL) akan mengembangkan Peta Jalan 2030. Setelah lima tahun sejak lokakarya strategis terakhir, inisiatif ini bertujuan untuk menyelaraskan kembali visi CSL dengan kebutuhan terkini, menghadirkan mitra baru di tingkat kabupaten, dan menentukan jalur yang jelas untuk dampak yang berskala besar. Peta Jalan ini akan dikembangkan melalui proses partisipatif dan berbasis lokal yang melibatkan anggota CSL, mitra, dan pemangku kepentingan utama di Sumatera Utara dan Aceh. Hal ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat CSL sebagai platform mandiri yang mampu mendorong upaya konservasi, restorasi, dan produksi berkelanjutan di seluruh yurisdiksi.

Sekretariat CSL sedang mencari mitra yang berkualifikasi untuk memfasilitasi dan mengoordinasikan pengembangan Peta Jalan 2030, memastikan proses yang netral, inklusif, dan berbasis bukti yang mencerminkan beragam kepentingan anggota dan pemangku kepentingannya. Peta jalan ini akan berfokus pada tiga komponen inti: (1) menetapkan target strategis 2030 yang terukur dan selaras dengan rencana pemerintah serta visi anggota dan mitra CSL; (2) mengidentifikasi jalur hukum, keuangan, dan operasional menuju kemandirian organisasi; dan (3) mengembangkan strategi pembiayaan dan pertumbuhan berkelanjutan untuk mendukung replikasi dan penskalaan inisiatif yurisdiksi. Selain itu, Peta Jalan ini akan meninjau tata kelola CSL, peran pemangku kepentingan, dan mekanisme mobilisasi sumber daya, sekaligus membangun protokol untuk transparansi, berbagi data, dan memantau kemajuan kolektif.

Hasil akhir akan mencakup laporan awal, ringkasan lokakarya, dan Peta Jalan CSL 2030 yang telah rampung. Proses ini akan melibatkan analisis situasi, pemetaan pemangku kepentingan, wawancara informan kunci, dan lokakarya multi-pemangku kepentingan yang menghasilkan dokumen strategi yang tervalidasi dan dapat ditindaklanjuti. Peta jalan ini akan berfungsi sebagai kerangka kerja panduan untuk meningkatkan dampak CSL, memastikan keberlanjutan platform, dan memperdalam kolaborasi untuk inisiatif mata pencaharian berkelanjutan di Sumatera Utara dan Aceh.

Unduh Dokumen PDF